Wednesday, May 7, 2025

Prognosa

Prognosa adalah istilah penting yang merujuk pada perkiraan jalannya suatu penyakit dan kemungkinan hasilnya di masa depan. Kata ini berasal dari bahasa Yunani "prognōsis" yang berarti “pengetahuan sebelumnya”. 

Prognosa bukan sekadar tebakan, melainkan penilaian berbasis bukti ilmiah dan pengalaman klinis yang membantu pasien, dokter, dan keluarga memahami apa yang bisa diharapkan dari suatu kondisi kesehatan.

Prognosa berperan vital dalam proses pengambilan keputusan medis. Ketika seseorang didiagnosis suatu penyakit—baik itu ringan seperti flu atau berat seperti kanker.

Informasi ini menjadi dasar bagi pasien untuk membuat keputusan seputar pengobatan, gaya hidup, bahkan perencanaan masa depan.

Penting untuk diingat bahwa prognosa bukan vonis final. Ia adalah perkiraan, bukan kepastian. Banyak pasien yang melampaui ekspektasi dokter, dan sebaliknya, ada pula yang kondisi kesehatannya menurun lebih cepat dari prediksi. Oleh karena itu, prognosis harus digunakan sebagai panduan, bukan hukuman. Dukungan emosional, motivasi, dan kemauan untuk sembuh juga memainkan peran besar dalam proses penyembuhan.

Prognosa adalah jembatan antara diagnosa dan harapan. Ia membantu kita melihat ke depan dengan lebih siap—baik untuk bersiap melawan penyakit maupun menerima realitas dengan bijak. Dalam setiap perjalanan penyembuhan, penting untuk tetap terbuka, berharap, dan mengambil tindakan terbaik berdasarkan informasi yang tersedia.

Blogger Tricks

Wednesday, April 30, 2025

Thunderbolts*

Thunderbolts* adalah kisah tentang sekelompok individu berkekuatan luar biasa yang telah lama berdiri di bayang-bayang para pahlawan utama. Mereka bukan simbol harapan atau kebajikan, melainkan figur-figur yang pernah gagal, ditolak, bahkan dicap berbahaya. 

Film ini menyuguhkan perjalanan penuh luka dari para "antihero" seperti Yelena Belova, Bucky Barnes, Red Guardian, John Walker, Ghost, dan Taskmaster, yang dipertemukan bukan karena persamaan tujuan mulia, melainkan oleh misi pemerintah yang tak bisa diberikan kepada siapa pun selain mereka.

Dibalut konflik batin dan masa lalu yang menghantui, Thunderbolts* menampilkan sisi manusiawi para tokoh yang kerap dipandang sebelah mata. Mereka dipaksa bekerja sama, meski saling tidak percaya, dalam misi yang perlahan mengungkap konspirasi besar dan mempertemukan mereka kembali dengan sisi terdalam diri mereka yang telah lama hilang. 

Di tengah keretakan, muncul secercah harapan—bahwa meski rusak, mereka tetap bisa memiliki tujuan. Bahwa bahkan orang-orang yang pernah jatuh pun masih bisa memilih untuk berdiri dan bertarung untuk sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.

Film ini terjadi saat direktur CIA Valentina Allegra de Fontaine menghadapi pemakzulan atas serangkaian operasi ilegal, ia mengirim Yelena Belova, John Walker, Ghost, dan Taskmaster ke fasilitas rahasia dengan kedok sebuah misi. Sesampainya di sana, para agen saling berhadapan dalam konfrontasi mematikan di mana Ghost membunuh Taskmaster, dan seorang pria misterius bernama Bob tiba-tiba muncul.

Setelah mengetahui bahwa mereka dikirim oleh de Fontaine untuk dibakar bersama dengan bukti-bukti pelanggarannya, mereka berhasil melarikan diri dari jebakan itu. Bob mengalihkan perhatian pasukan de Fontaine, menarik tembakan mereka tanpa mengalami cedera, yang memungkinkan Belova, Walker, dan Ghost melarikan diri. Bob kemudian terbang ke udara sebelum mendarat darurat di kompleks itu. Sementara itu, Alexei Shostakov, yang telah mendengar rincian rencana de Fontaine saat bekerja sebagai sopir lepas, menyelamatkan Belova, Walker, dan Ghost. Terinspirasi oleh tim sepak bola masa kecil Belova, Shostakov menjuluki kelompok itu "Thunderbolts".

Thunderbolts dikejar oleh agen de Fontaine sebelum akhirnya ditangkap oleh Bucky Barnes, yang bermaksud agar mereka bersaksi dalam proses pemakzulan. Setelah mengetahui bahwa Bob adalah subjek dari salah satu eksperimen rahasia de Fontaine, Barnes bergabung dengan kelompok tersebut. Bersama-sama, mereka menyusup ke bekas Menara Avengers di New York City, yang sekarang berganti nama menjadi "Menara Pengawas".

Thunderbolts menemukan bahwa de Fontaine telah mengubah Bob menjadi manusia super yang sangat kuat yang dikenal sebagai Sentry, yang dengan mudah mengalahkan tim dan memaksa mereka untuk mundur. Saat Sentry mengembangkan delusi superioritas seperti dewa atas Avengers, ia menyerang de Fontaine. Namun, asistennya, Mel, melumpuhkannya dengan tombol pemutus yang aman. Hal ini memicu munculnya alter ego Sentry yang merusak, Void, yang mulai mengubah semua orang di sekitarnya menjadi bayangan dan menelan New York City dalam kegelapan supernatural.

Menyadari bahwa satu-satunya harapan terletak di dalam pikiran Bob, Belova memasuki dimensi bayangan untuk mencapai kesadarannya. Menghadapi kenangan menyakitkan dan trauma masa lalu, ia akhirnya menemukan Bob, tersesat dan dikonsumsi oleh ketakutannya sendiri. Rekan satu timnya segera bergabung dengannya, dan bersama-sama mereka melakukan perjalanan kembali ke eksperimen awal Bob. Di sana, mereka menghadapi Void, yang melumpuhkan mereka. Saat pergumulan mengancam untuk sepenuhnya memakan Bob, tim campur tangan, mengingatkannya bahwa ia tidak sendirian. Tindakan solidaritas ini memungkinkan Bob untuk mengatasi Void, memulihkan cahaya dan kenormalan ke kota.

Dengan ancaman yang dinetralkan, Thunderbolts bersiap untuk menangkap de Fontaine. Namun, ia memanipulasi persepsi publik dengan menggelar konferensi pers di mana ia mengubah citra mereka menjadi New Avengers. Dalam adegan pasca-kredit, New Avengers dan Bob menerima sinyal marabahaya dari luar angkasa. Rekaman satelit mengungkapkan sebuah pesawat ruang angkasa besar dengan angka raksasa "4".

Tuesday, April 29, 2025

Keluarga Bukan Sesuatu yang Sempurna, Tapi Sesuatu yang Layak Diperjuangkan

Keluarga adalah tempat pertama kita mengenal dunia. Ia bukan hanya tentang hubungan darah, tetapi tentang ikatan yang dibentuk oleh kasih sayang, kesetiaan, pengorbanan, dan keberanian untuk tetap bertahan di tengah badai kehidupan. Namun, satu hal yang perlu kita pahami sejak awal: keluarga tidak pernah sempurna.

Banyak orang tumbuh dengan luka dari rumahnya sendiri. Ada yang dibesarkan dalam ketidakhadiran, ada yang hidup dalam suara-suara keras penuh konflik, dan ada pula yang merasa asing meski hidup serumah. Realita ini mengajarkan bahwa keluarga, sama seperti manusia yang membentuknya, memiliki kekurangan, kesalahan, dan masa lalu yang kadang sulit dimengerti.

Tetapi justru di sanalah nilai keluarga berada—bukan dalam kesempurnaan, tetapi dalam perjuangan untuk tetap utuh, untuk tetap saling menguatkan meski berbeda jalan pikiran, dan untuk tetap saling pulang meski banyak hal terasa tidak ideal.

Keluarga bukan tempat yang selalu menyenangkan. Kadang, kita harus bersabar dengan sifat ayah yang keras, menerima cara ibu menunjukkan cinta yang tak selalu lembut, atau mencoba memahami saudara yang tidak selalu sepaham. Namun, di balik semua itu, mereka adalah orang-orang pertama yang akan berdiri di belakang kita saat dunia berbalik arah. Mungkin mereka tidak selalu pandai menunjukkan cinta, tapi mereka akan selalu jadi yang pertama menawarkan bahu saat kita ingin bersandar.

Memperjuangkan keluarga berarti menerima bahwa tidak semua hal akan berjalan sesuai harapan. Ada luka yang perlu dimaafkan, ada jarak yang perlu dijembatani, dan ada ego yang harus ditundukkan. Ini bukan tentang menjadi malaikat bagi satu sama lain, tapi tentang menjadi cukup manusia untuk bisa saling memaafkan dan memahami.

Terkadang, kita perlu menjadi orang yang memulai. Mungkin dengan menelepon lebih dulu, minta maaf lebih dulu, atau sekadar hadir lebih dulu dalam keheningan yang canggung. Bukan karena kita lemah, tapi karena kita sadar: keluarga adalah rumah yang terlalu berharga untuk dibiarkan retak oleh kesombongan.

Kita tidak bisa memilih dari keluarga mana kita lahir. Tapi kita bisa memilih untuk menjadikan keluarga kita tempat yang lebih baik, lebih hangat, dan lebih manusiawi. Tempat yang mungkin tidak sempurna, tapi bisa jadi alasan kita untuk pulang dan berjuang.

Pada akhirnya, bukan kesempurnaan yang membuat sebuah keluarga berharga. Melainkan keinginan tulus untuk tetap saling mencintai, meski dengan segala ketidaksempurnaan yang ada. Karena yang terbaik dalam hidup ini jarang datang dalam wujud yang sempurna. Dan keluarga, adalah salah satu bukti nyata dari hal itu.

Monday, March 24, 2025

Mengapa Kita Terlalu Sibuk Mencari Jalan Keluar?

Orang terlalu sibuk mencari jalan keluar, harusnya kita lebih mencari jalan kedalam untuk mengetahui siapa diri kita, dan mau kemana

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan, banyak orang sibuk mencari "jalan keluar" dari berbagai masalah—pekerjaan yang tak memuaskan, hubungan yang terasa hampa, atau kebingungan akan masa depan. Namun, sering kali kita lupa bahwa sebelum mencari solusi di luar, kita perlu memahami siapa diri kita sebenarnya dan ke mana kita ingin melangkah.

Kita hidup dalam dunia yang penuh distraksi. Setiap hari, kita dibanjiri informasi dan tuntutan yang membuat kita merasa harus terus bergerak. Tekanan sosial mengarahkan kita untuk mencari pencapaian eksternal—gaji tinggi, pengakuan dari orang lain, atau kehidupan yang "sempurna" di mata dunia. 

Akibatnya, kita sering merasa tersesat, bahkan ketika sudah menemukan apa yang kita kira sebagai solusi.

Alih-alih terburu-buru mencari jalan keluar, kita perlu meluangkan waktu untuk melihat ke dalam diri. Siapa kita sebenarnya? Apa yang benar-benar membuat kita bahagia? Ke mana kita ingin melangkah?

Luangkan waktu untuk bertanya pada diri sendiri. Apakah keputusan yang diambil selama ini benar-benar berasal dari hati, atau hanya mengikuti arus? Meditasi, menulis jurnal, atau sekadar merenung bisa membantu kita lebih mengenal diri sendiri.

Kita sering terjebak dalam standar dan harapan yang ditetapkan oleh orang lain. Mencari jalan ke dalam berarti menemukan kebebasan untuk menjalani hidup sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi.

Tidak semua hal dalam hidup harus diselesaikan dengan "jalan keluar" yang instan. Terkadang, menerima dan memahami keadaan diri adalah langkah pertama menuju perubahan yang lebih bermakna.

Jalan keluar sering kali hanya solusi sementara. Tapi jalan ke dalam—memahami nilai, tujuan, dan makna hidup—akan memberikan arah jangka panjang yang lebih kuat dan stabil.

Hidup bukan tentang terus-menerus mencari jalan keluar dari setiap tantangan. 

Kadang, yang kita butuhkan bukan solusi instan, melainkan pemahaman mendalam tentang diri sendiri. Dengan mengenali siapa kita dan ke mana kita ingin melangkah, kita tidak hanya menemukan jalan keluar, tetapi juga menemukan kehidupan yang lebih bermakna. 

Friday, March 21, 2025

Detoks Digital

Brain rot

Istilah "Brain Rot" semakin sering terdengar, terutama di kalangan pengguna internet yang merasa otaknya "membusuk" akibat terlalu banyak mengonsumsi konten ringan, repetitif, dan kurang bermanfaat. Brain Rot bukan istilah medis, tetapi lebih kepada fenomena psikologis dan sosial yang menggambarkan penurunan kualitas berpikir akibat kebiasaan mengonsumsi informasi dangkal secara berlebihan.

Brain Rot secara harfiah berarti “pembusukan otak,” tetapi dalam konteks digital, istilah ini merujuk pada kebiasaan berlebihan dalam mengonsumsi konten tanpa berpikir kritis. Salah satunya karena terlalu banyak scrolling di media sosial tanpa tujuan yang jelas.


Endless scroll

Di era digital saat ini, kita semakin akrab dengan fitur endless scroll, atau gulir tanpa batas, yang diterapkan oleh berbagai platform media sosial dan situs berita. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk terus menggulir halaman tanpa perlu berpindah ke halaman berikutnya, sehingga memberikan pengalaman yang mulus dan tanpa hambatan. Namun, di balik kemudahannya, endless scroll juga membawa dampak psikologis yang perlu diwaspadai.

Endless scroll adalah teknik desain antarmuka yang memanfaatkan pemuatan dinamis (infinite loading). Setiap kali pengguna menggulir ke bawah, konten baru otomatis dimuat, menciptakan ilusi bahwa tidak ada batasan informasi. Teknik ini pertama kali dipopulerkan oleh media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter, dan TikTok, serta situs berita yang mengandalkan engagement tinggi.

Terlalu banyak paparan informasi dangkal dan hiburan tanpa nilai bisa mengikis daya kritis dan kreativitas seseorang. Mungkin yang kita butuhkan bukan sekadar 'detoks digital', tapi juga kebiasaan untuk lebih selektif dalam mengonsumsi informasi.

Detoks digital

Notifikasi yang terus berbunyi, media sosial yang selalu aktif, serta kemudahan mengakses berita dan hiburan membuat kita sulit untuk melepaskan diri dari layar gadget. 

Sayangnya, keterikatan ini dapat membawa dampak negatif bagi kesehatan mental dan produktivitas. Oleh karena itu, detoks digital menjadi solusi penting untuk menjaga keseimbangan hidup di tengah gempuran teknologi.

Detoks digital adalah upaya untuk mengurangi atau bahkan berhenti sementara dari penggunaan perangkat digital, seperti ponsel, komputer, dan media sosial. Tujuannya adalah untuk memberikan ruang bagi diri sendiri agar bisa lebih fokus pada kehidupan nyata, mengurangi stres, serta meningkatkan kualitas tidur dan hubungan sosial.

Detoks digital bukan berarti meninggalkan teknologi sepenuhnya, melainkan menggunakannya dengan lebih bijak dan seimbang. Dengan mengatur penggunaan perangkat digital, kita dapat meningkatkan kesehatan mental, produktivitas, dan hubungan sosial. Saatnya kita mengambil kendali atas teknologi, bukan sebaliknya. Mulailah detoks digital dan rasakan manfaat positifnya bagi kehidupan sehari-hari!

Tuesday, March 18, 2025

Trading Halt

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham atau Trading Halt jelang penutupan perdagangan sesi pertama, Selasa (18/3). Hal itu lantaran Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sudah anjlok lebih dari 5%. BEI membekukan sementara perdagangan alias trading halt sistem perdagangan pada pukul 11:19:31 waktu Jakarta Automated Trading System (JATS).

IHSG ambrol 395,87 poin atau 6,12% ke level 6.076,08. Di level itu, IHSG sudah anjlok lebih dari 14,18% dari level penutupan pada akhir 2024 di posisi 7.079,9. 

Trading halt adalah penghentian sementara perdagangan suatu saham atau seluruh pasar saham untuk mencegah volatilitas berlebihan atau memberikan waktu bagi investor untuk merespons informasi penting. Trading halt biasanya diberlakukan oleh bursa efek atau otoritas keuangan sebagai langkah perlindungan terhadap ketidakstabilan pasar.

Bursa efek memiliki mekanisme penghentian otomatis jika indeks pasar turun tajam dalam waktu singkat, yang dikenal sebagai circuit breaker. Misalnya, jika indeks pasar turun lebih dari batas tertentu dalam satu sesi perdagangan, maka perdagangan dapat dihentikan sementara untuk menenangkan pasar.

Menurut Surat Perintah Kepala Departemen Pengawasan Pasar Modal 2A OJK Nomor S-274/PM.21/2020 tanggal 10 Maret 2020, Bursa Efek Indonesia (BEI) akan mengambil langkah-langkah berikut jika IHSG mengalami koreksi tajam dalam satu hari:

  • Jika IHSG turun lebih dari 5%, perdagangan akan dihentikan selama 30 menit.
  • Jika penurunan berlanjut lebih dari 10%, perdagangan kembali dihentikan selama 30 menit.
  • Jika IHSG turun lebih dari 15%, bursa akan memberlakukan trading suspend, yang dapat berlangsung hingga akhir sesi perdagangan atau lebih lama dengan persetujuan OJK.

Trading halt dapat memberikan waktu bagi investor untuk menilai situasi dan menghindari keputusan yang emosional. Namun, bisa juga menimbulkan ketidakpastian jika tidak segera ada kejelasan mengenai penyebab penghentian perdagangan.

Trading halt juga dapat membantu menjaga stabilitas pasar dengan mencegah kepanikan atau manipulasi harga saham yang berlebihan.

Perusahaan yang mengalami trading halt sering kali mendapatkan sorotan dari investor dan regulator. Hal ini bisa berdampak positif jika berita yang diumumkan membawa sentimen baik, atau sebaliknya jika berita tersebut negatif.

Head of Research Kiwoom Sekuritas Liza Camelia Suryanata menilai terdapat sejumlah sentimen yang menyertai jebloknya IHSG. Salah satu pendorong jebloknya IHSG adalah isu mundurnya menteri di Kabinet Merah Putih.

Analis menilai isu mundurnya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani menjadi salah satu penyebab.

Sebelumnya, tersiar kabar bahwa Menteri Keuangan RI Sri Mulyani akan mundur dari jabatannya. Namun, Istana Kepresidenan menepis kabar pengunduran diri Sri Mulyani dari jajaran kabinet dan menyebut informasi yang beredar di media sosial tersebut merupakan hoaks.


Sumber :

https://investasi.kontan.co.id/news/bursa-kena-trading-halt-akankah-pasar-saham-lebih-buruk-dibanding-saat-covid-19

https://www.cnbcindonesia.com/research/20250318145140-128-619644/ihsg-anjlok-kena-trading-halt-sebenarnya-apa-itu

https://market.bisnis.com/read/20250318/7/1862439/analis-isu-sri-mulyani-mundur-jadi-penyebab-ihsg-jeblok-hingga-trading-halt

https://market.bisnis.com/read/20250318/7/1862536/pemerintah-bakal-review-regulasi-trading-halt-usai-ihsg-anjlok-hari-ini

Saturday, March 15, 2025

Journaling

Menulis untuk Mengenal Diri dan Menjaga Waras

Dalam dunia yang serba cepat dan penuh distraksi, banyak orang merasa kewalahan, cemas, atau kehilangan arah. Di tengah kondisi ini, satu kebiasaan sederhana justru terbukti memberi ketenangan dan kejernihan berpikir: journaling. Kegiatan mencatat pikiran dan perasaan ini bukan sekadar menuangkan curahan hati, tapi juga merupakan praktik reflektif yang berdampak besar bagi kesehatan mental dan emosional.

Apa Itu Journaling?

Journaling adalah aktivitas menulis secara rutin mengenai pikiran, perasaan, pengalaman, dan refleksi pribadi dalam sebuah buku catatan atau media digital. Tidak ada aturan baku. Journaling bisa berupa kalimat panjang, poin-poin singkat, gambar, puisi, atau bahkan hanya satu kata yang merekam suasana hati hari itu.

Aktivitas ini tidak hanya dilakukan oleh penulis atau seniman. Banyak tokoh besar seperti Marcus Aurelius, Leonardo da Vinci, dan Frida Kahlo menjalani journaling sebagai bagian dari proses berpikir dan ekspresi diri mereka.

Manfaat Journaling

  1. Mengelola Emosi
    Menulis membantu mengidentifikasi dan memahami perasaan yang sulit diungkapkan secara lisan. Hal ini dapat meredakan kecemasan dan stres.

  2. Meningkatkan Kesadaran Diri
    Journaling memaksa kita untuk berhenti sejenak, mengevaluasi hari, dan merenungi bagaimana kita merespons berbagai situasi.

  3. Mencatat Perkembangan Pribadi
    Dengan membaca ulang catatan lama, kita bisa melihat pola berpikir, perubahan emosi, hingga pertumbuhan dalam hidup.

  4. Memfokuskan Pikiran
    Journaling membantu menyaring kebisingan pikiran. Banyak orang menjadikan journaling sebagai ritual pagi atau malam untuk menetapkan niat atau mengevaluasi hari.

  5. Meningkatkan Kreativitas
    Ketika pikiran lebih jernih, ide-ide pun lebih mudah mengalir. Tidak heran journaling juga sering digunakan sebagai alat eksplorasi kreatif.

Jenis-Jenis Journaling

  • Gratitude Journal: mencatat hal-hal yang disyukuri setiap hari.

  • Bullet Journal: sistem produktivitas yang terstruktur.

  • Reflective Journal: untuk refleksi pengalaman pribadi.

  • Art Journal: menggabungkan tulisan dengan gambar, kolase, atau warna.

  • Prompt Journal: menjawab pertanyaan harian untuk menggali pikiran terdalam.

Bagaimana Memulai?

Tidak perlu alat khusus—cukup buku dan pulpen, atau bahkan aplikasi ponsel. Mulailah dengan pertanyaan sederhana:

  • Apa yang aku rasakan hari ini?

  • Apa yang paling membuatku bersyukur?

  • Apa yang aku pelajari dari hari ini?

Yang penting, tulislah dengan jujur, tanpa menghakimi, dan biarkan tulisan mengalir.

Journaling bukan tentang menjadi penulis hebat, melainkan tentang menjadi sahabat terbaik bagi diri sendiri. Di tengah hiruk-pikuk dunia luar, journaling adalah ruang sunyi yang menyembuhkan—tempat di mana kita bisa berkata jujur tanpa takut dihakimi. Satu halaman sehari mungkin tidak mengubah dunia, tapi bisa mengubah cara kita melihat dan memahami diri kita sendiri.

Related Posts